Banner

=SENANTIASA PERERAT TALI PERSAUDARAAN & KEBERSAMAAN=

Sabtu, 09 Agustus 2014

GAPURO Telah Berdiri nan Megah

Inilah wujud nyata sumbangsih, dan kekompakan warga IKK dalam memajukan pembangunan Kampung halaman, Dengan kerja nyata ini di harapkan dapat selalu memotivasi kita semua baik yang ada di perantuan dan yang di kampung dapat bersatu padu menjadikan kampung halaman kita ini maju lahir dan batin.



Dikerjakan dalam waktu kurang lebih 2 minggu, team arsitek yang di pimpim kang Boimin cs bisa merampungkan dengan total anggaran sekitar sepuluh juta rupiah.
Alhamdulillah tepat di perayaan Lebaran tahun 2014, atau 1435 H, 29 Agustus, GAPURO diresmikan.



Semoga sumbangsih lahir dan batin dari saudara-saudara semua menjadi ladang keberkahan dihadapan Alloh SWT. Amiin


Senin, 30 September 2013

Dongeng Buah dari Blusukan 10 Tahun Yang Lalu...

Ternyata 10 tahun yang lalu yang terhormat pejabat tinggi kita, Sekda DIY sudah blusukan ke kampung kita Lur.. Beliau memberikan harapan yang meyakinkan terhadap kondisi kampung kita terutama masalah air bersih dan infrastruktur desa.  Setelah menanti 10 tahun pa yang terjadi dengan kampung kita ini ???? ini seperti sebuah dongeng sebelum tidur saja. Update per September 2013 kemarin, kita masih beli air tengki, jalan belum aspal, ya..sepertinya nggak jauh beda sama kondisi saat beliau blusukan 10 tahun yang lalu..iya apa iya Lur..
Berikut copy paste berita nya secara lengkap yg dimuat di Harian Online Suara Merdeka :
Jumat, 15 Agustus 2003 Jawa Tengah - Kedu & DIY
Line

Pejabat Trenyuh Melihat Kondisi Gunungkidul Bagian Selatan

SEJUMLAH pejabat instansi terkait di bawah koordinasi Sekretaris Daerah (Sekda) DIY terkejut setelah melihat kenyataan kekeringan di kawasan Gunungkidul bagian selatan. Pipa air yang disediakan selama ini sama sekali tidak berfungsi, sehingga ada kesan menjadi monumen pipa.

Rasa kaget belum usai, sejumlah pejabat Pemprov DIY yang mengadakan inspeksi mendadak di daerah kering itu dikejutkan dengan sejumlah SD yang mewajibkan memakai buku pelajaran dari sebuah penerbit dengan harga yang relatif mahal, Rp 90.000/buku.

Berbagai kebijakan yang ditemukan di lapangan itu membuat sejumlah pejabat hanya bisa geleng-geleng kepala. Sebab, berbagai penemuan yang menjadi beban masyarakat itu sama sekali di luar kebijakan Pemprov DIY.

Sehubungan dengan hal itu, Sekda DIY Ir Bambang Susanto Priyohadi MPA yang mengadakan kunjungan mendadak ke Desa Karangwuni, Kecamatan Rongkop, Kabupaten Gunungkidul seolah tidak mampu berbicara karena merasa kasihan dan trenyuh melihat kenyataan tersebut. Dia datang bersama Kepala Dinas Pendidikan Ir Suhadi, Kasubdin Pengairan Ir Joko Sasongko, dan pejabat eselon dari sejumlah instansi.

Bak penampungan air yang dibangun warga pun tidak pernah terisi. Beberapa bangunan bak penampungan air berdiri tegak bagai sebuah tugu peringatan yang tak bermakna, karena sejak musim kemarau tiba sama sekali tak berisi air. Telaga yang selama ini menjadi satu-satunya sumber kehidupan juga kering tak berair.

Ketika rombongan berhenti di sebuah SD, Kepala Dinas Pendidikan DIY Ir Suhadi menemukan berbagai kejanggalan. Selain sekolah tersebut kekurangan sarana pendidikan, rombongan juga menemukan adanya anjuran dari sebuah sekolah yang mewajibkan menggunakan buku pelajaran dari sebuah penerbitan dengan harga yang relatif mahal.

Berbagai persoalan itu semakin jelas ketika rombongan singgah di Desa Karangwuni, Rongkop, Kabupaten Gunungkidul (desa perbatasan antara Gunungkidul dan Pracimantoro, Wonogiri).

Sampaikan Persoalan

Rombongan diterima Kepala Desa Karangwuni Suwarno beserta staf dan tokoh masyarakat serta beberapa warga. Di hadapan rombongan, Suwarno menyampaikan berbagai persoalan yang selama ini dihadapi warga, antara lain menyangkut kekurangan air bersih, pengaspalan jalan desa tembus Pracimantoro yang tidak dilanjutkan, dan masalah pendidikan anak.

Di desa tersebut terdapat dua SD, satu SLTP, dan satu SMU. Jarak antarsekolah cukup jauh. Desa Karangwuni dihuni 545 keluarga dengan jumlah penduduk lebih kurang 8.000 jiwa. Dari jumlah itu, warga yang tidak mampu adalah 235 orang.

Dengan perincian, siswa tidak mampu untuk tingkat SD 152 orang, SLTP 57 orang, dan SMU/SMK 21 orang. ''Kondisi siswa tidak mampu, betul-betul memprihatinkan. Padahal, minat belajar anak-anak tinggi,'' jelas Kades Suwarno.

Belum lagi masalah penurunan hasil panen gaplek dan kesulitan masyarakat mendapatkan air bersih. ''Karena itu, kami memohon bapak-bapak dapat membantu menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi warga. Kalau bisa, tolong kami dibuatkan embung telaga (telaga permanen),'' pinta Suwarno.

Setelah melihat berbagai permasalahan yang menimpa desa tersebut, Sekda mengutarakan, Pemprov segera akan menyiapkan berbagai langkah strategis untuk menanggulangi kekeringan di Gunungkidul, khususnya di Desa Karangwuni.

Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah pengerukan telaga. Selain itu, Pemprov juga akan menggunakan listrik untuk memfungsikan pompa air. Pompa itu nantinya akan beroperasi 24 jam. ''Untuk menyedot sumber air dari Gua Bribin, nantinya sudah tidak lagi pakai mesin diesel. Namun sudah menggunakan listrik yang berkekuatan tinggi,'' paparnya.

Program pengentasan rakyat dari kekeringan di kawasan Gunungkidul itu nantinya akan bekerja sama dengan Pemerintah Jerman. Sekarang ini sedang disurvei, dengan harapan pada 2004 sudah beroperasi.(Sugiarto-81j)
 

IKK Memberikan Bantuan Air Bersih

Krisis Air bersih akhirnya terjadi juga dikampung kita, akibat musim kemarau yang melanda. Saudara-saudara kita di kampung dipaksa untuk membeli air bersih yang harga per tangkinya bisa mencapai 100.000,- sampai 120.000,-. Dengan kondisi seperti itu bisa ditebak biaya hidup yang sudah susah akan menjadi lebih susah lagi. Kejadian ini selalu terjadi setiap tahunnya kala musim kemarau tiba. Seharusnya pemerintah bisa mengatasi masalah ini jika memang mau peduli, tapi berhubung kurang adanya dukungan dari pemerintah maka hal ini masih terjadi sampai tahun ini.

Melihat kondisi yang dialamai saudara-saudara kita di kampung ini, maka sebagai bentuk solidaritas dan persaudaraan, tentunya kita semua merasa prihatin akan kondisi ini, tapi untuk berbuat lebih banyak dalam hal ini apa daya tangan belum sampai. Kita hanya bisa lakukan  sebatas patungan menyisihkan rejeki  untuk memberikan bantuan air bersih, harapannya semoga apa yang telah kita berikan ini bisa sedikit membantu beban saudara-saudara kita, paling tidak ini sebagai bukti nyata bahwa kita diperantauan ikut merasakan kesulitan yang dirasakan saudara-saudara kita dikampung.

Sebagai informasi tahun ini tepatnya bulan September 2013, IKK telah memberikan bantuan air bersih sebanyak 8 tangki atau sebesar Rp. 800.000,-, meningkat dari tahun kemarin yang hanya 4 tangki. Semoga tahun depan pipa ledeng sudah bisa berjalan lancar membanjiri air bersih di kampung kita ini. Amiin.

Sabtu, 17 Agustus 2013

MUBES dan Syawalan warga IKKJ 2013 / 1434 H






Kegiatan Lebaran 1434 H, SUKSES !

Syukur !...
Agenda IKK tahun ini sudah terlaksana dengan lancar dan sukses.
Acara malam syawalan dan pentas seni Kethoprak mendapatkan tanggapan yang luar biasa dari semua pihak. Kami salut acara tersebut dapat terlaksana dengan baik, walaupun acara sempat tertunda satu hari, karena ada halangan warga meninggal, tapi tidak mengganggu jalannya acara yang sudah dibuat.
Seyogyanya acara dilaksanakan pada hari Jum'at malam Sabtu, menjadi mundur ke hari Sabtu 10 Agustus malam Minggu. Tepat pukul 20.00 WIB acara dimulai, dan selesai jam 01.00 dini hari, dengan antusias penonton yang luar biasa.

Dari tanggapan warga yang menonton kegiatan ini semuanya mengatakan acara ini sangat bermanfaat karena bisa mempererat silahturohmi antara warga dikampung dan di perantauan, serta bisa memberikan hiburan yang berbeda karena sifatnya yang memelihara dan menghidupkan seni budaya kita yang sempat menjadi ikon dusun kita tercinta ini. Setelah sekian dekade vakum kini bisa dinikmati kembali.

Dengan suksesnya acara ini, maka ini menjadi bukti nyata bahwa IKK adalah paguyuban yang kompak dan sistemnya berjalan dengan baik. Semoga untuk kedepannya IKK semakin maju, kompak dalam selimut persaudaraan dan kebersamaan.

Kami tidak lupa menghaturkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungannya, semoga ini bisa berjalan secara rutin setiap tahunnya sebagai wujud nyata kita dalam membangun dan menghidupkan kampung kita tercinta. Semoga menjadikan berkah dalam hidup kita. Amiin.


Jumat, 15 Februari 2013

Agenda IKK tahun 2013

Berikut kami informasikan agenda IKK tahun 2013 yang sudah disepakat bersama dalam pertemuan IKK bulan Januari 2013 :

-Untuk mengisi  kegiatan Lebaran 2013 IKK akan mengadakan acara  syawalan keluarga besar Karangwuni dengan dimeriahkan pentas seni Ketoprak , dengan anggaran kurang lebih  sebesar Rp. 2.500.000,-
- Dalam jangka panjang IKK akan merealisasikan  program pembuatan Gapuro, untuk tahun ini ditargetkan bisa menyisihkan dana kurang lebih sebesar Rp. 1.000.000,-
- Untuk kegiatan sosial seperti tahun yang lalu IKK akan menyumbangkan untuk keperluan air bersih dengan anggaran sebesar Rp. 800.000,-

Dengan adanya target  tersebut,  IKK mempunyai tujuan yang lebih jelas dan tepat, serta harapannya  warga IKK khususnya dan warga Karangwuni pada umumnya  bisa lebih kompak dalam menjalin persaudaraan diantara kita yang terhalang jarak dan waktu ini.

Jumat, 28 September 2012

Tentang Masjid Kita...

Alhamdulillah untuk pembangunan tiang masjid kita sudah selesai dikerjakan tanpa aral melintang, semua tidak lepas karena  kemudahan dari Alloh SWT.


Selanjutnya kita sepakat untuk membuat teras Masjid, agar dapat digunakan untuk ibadah dan kegiatan lainnya. Setelah beberapa bulan berjalan Alhamdullilah atas bantuan dari semua pihak pembuatan teras masjid dapat terlaksana juga.
Namun sampai saat ini 29 September 2012, ternyata teras masjid kita masih membutuhkan dana untuk pemasangan keramiknya yang kurang lebih masih membutuhkan dana sekitar 1 juta-an.
Demikian informasinya, sekiranya bisa bermanfaat dan bagi rekan-rekan yang mau membantu dalam hal kekurangan ini kami sangat mengharapkannya.